Minggu, 30 Desember 2007

Lampiran Jawaban 3 - Contoh Perusahaan Otomotif

I.1 Profile Perusahaan


HONDA CORPORATE

Nama perusahaan : Honda Motor Co. Ltd.
Berdiri sejak : 24 September 1948
Modal : ¥ 86 juta ( per 31 Maret 2004 )
Laporan penjualan : ¥ 8.162.600 juta ( per 31 Maret 2004 )
¥ 7.971.499 juta ( per 31 Maret 2003 )
Produk utama : Sepeda motor, mobil, power products.
Kantor pusat : 2-1-1 Minami Aoyama, Minato-ku
Tokyo 107-8556, Jepang
Tel : +81-(0)3-3423-1111
President & CEO : Takeo Fukui


Perusahaan afiliasi di Jepang

Honda R&D Co., Ltd.
Honda Engineering Co., Ltd
Honda Access Corporation
Honda Racing Corporation
Honda R&D Sun Co., Ltd.
Honda Motorcycle Japan Co., Ltd
Honda Hokkaido Co., Ltd.
Honda Trading Co., Ltd.
Honda Finance Co., Ltd.
Honda Direct Marketing Corporation
Honda Tokuso Co., Ltd.
Honda Used Car Sales Co., Ltd.
Act Maritime Co., Ltd.
Honda Express Co., Ltd.
Komyo Co., Ltd.
Depox Co., Ltd.
Depox Kansai Co., Ltd.
Depox Express Co., Ltd.
Honda Kaihatsu Co., Ltd.
Rainbow Motor School Co., Ltd.
Honda Airways Co., Ltd.
Honda Commtec Inc.
Suzuka Circuitland Co., Ltd.
Twin Ring Motegi Co., Ltd.
Honda Body Service Okayama Co., Ltd.
Honda Body Service Kanagawa Co., Ltd.
Honda International Technical School
Honda Foundation
KPTEC Co., Ltd.
Honda Lock Mfg Co., Ltd.
Honda Kinzoku Gijutsu Co., Ltd.
Asamagiken Co., Ltd.
Yutaka Giken Co., Ltd.
Honda Sun Co., Ltd.
Kiboh-no-sato Honda Co., Ltd.
Kyushu Yanagawa Seiki Co., Ltd.
Takao Kinzoku Kogyo Co., Ltd.
Atsumitec Co., Ltd.
Keihin Corporation
Goshi Giken Co., Ltd.
Nissin Kogyo Co., Ltd.
Showa Corporation
Yachiyo Industry Co., Ltd.
Aichi Kiki Co., Ltd.
Hirata Co., ltd.
Steel Center Co., Ltd.
Musashi Seimitsu Industry Co., Ltd.
Tanaka Seimitsu Kogyo Co., Ltd.
Yanagawa Seiki Co., Ltd.
TS Tech Co., Ltd.
Yamada Seisakusho Co., Ltd.
Tsuzuki Seisakusho Co., Ltd.
F.C.C. Co., Ltd.
F-Tech Inc.


Logo Honda Motor,Co Ltd

I.2 Sejarah perusahaan

Honda didirikan pada 24 September 1948 oleh Soichiro Honda. Dengan lebih dari 14 juta mesin pembakaran dalam dibuat setiap tahun, Honda merupakan produsen mesin terbesar di dunia. Pada 2004, perusahaan ini mulai memproduksi motor diesel, yang sangat tenang dan tidak membutuhkan penyaring untuk dapat melewati standar polusi.

Honda menggunakan merk Acura untuk mobil mewahnya di Amerika Utara. Mobil Honda terkenal dengan daya tahan dan jarang rusak. Honda di Indonesia paling terkenal dengan sepeda motornya.

Honda bermarkas di Tokyo. Saham mereka diperdagangkan di Bursa Saham Tokyo, Bursa Saham New York, dan juga perdagangan di Osaka, Nagoya, Sapporo, Kyoto, Fukuoka, London, Paris dan Swiss. American Honda Motor Co., bermarkas di Torrance, California.

I.3 HONDA PHILOSOPHY

Prinsip Dasar
Saling menghormati sesamaTiga unsur kebahagiaan (kebahagiaan membeli, kebahagiaan menjual, kebahagiaan menciptakan)

Prinsip Perusahaan
Demi menjaga opini publik, kami berdedikasi untuk mensupplai produk berkualitas terbaik dengan harga yang sesuai untuk kepuasan konsumer di dunia.

Kebijaksanaan Manajemen
Selalu memiliki ambisi dan energitas
Menghargai teori, mengembangkan ide-ide baru dan menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya.
Nikmati pekerjaanmu dan saling terbuka satu sama lain.
Selalu berusaha untuk menjaga keharmonisan kinerja tim.
Selalu mengingat pentingnya riset dan kerja keras.

Di HONDA, impianlah yang menggerakkan kami. Kami memulai dengan sepeda yang dilengkapi dengan perangkat mesin pada tahun 1948, dan sejak itu terus mempersembahkan berbagai produk inovatif yang memberikan arti pada mobilitas masing-masing individu dan kehidupan di suatu masyarakat. Kami menghormati masyarakat dan perbedaan yang ada pada diri mereka masing-masing, yang mana hal ini kemudian mengarahkan kami pada kebiasaan utama perusahaan yang kemudian berwujud pada kreatifitas.

HONDA selalu berusaha mengembangkan diri semata-mata demi kepuasan masyarakat di seluruh dunia. Kami berjuang untuk memberikan produk dan servis yang paling diinginkan oleh pelanggan kami dimanapun ia berada. Untuk memastikan bahwa kami memenuhi keinginan penduduk di suatu daerah, kami menetapkan jaringan penjualan lokal; kami telah membagi sistem operasi sehingga banyak produk kami yang tidak hanya dibuat, tetapi juga dikembangkan di beberapa daerah tempat nantinya ia akan digunakan. Hasilnya adalah sebanyak 124 fasilitas pabrik di 28 negara diluar Jepang yang memproduksi motor, mobil, dan power products untuk melayani kebutuhan sekitar 17 juta pelanggan setiap tahunnya.

Pada waktu yang bersamaan, HONDA menyadari tanggung jawab sosialnya sebagai suatu perusahaan sekaligus bagian dari suatu negara agar lebih berperan aktif dalam mencari solusi di bidang lingkungan hidup dan berbagai isu keamanan. Kami berusaha keras untuk mengurangi dampak yang mungkin diakibatkan oleh seluruh kegiatan operasi kami, mulai dari pengembangan, produksi hingga penjualan; yang mungkin berpengaruh pada lingkungan hidup global. Dengan mengimplementasikan berbagai kebijakan untuk meningkatkan efisiensi, yaitu dengan hanya menggunakan energi dan sumber daya alam, mengurangi emisi yang berbahaya dan meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar minyak pada setiap produk kami, serta membuat Pabrik Hijau, kami telah membantu memecahkan masalah lingkungan hidup sedunia.

Sebagai manufaktur dari berbagai produk yang menekankan pada segi mobilitas, kami juga menganggap posisi ini sebagai bagian dari tanggung jawab kami untuk membuat mobil yang tidak hanya aman bagi para pengemudi, melainkan juga bagi seluruh pemakai jalan. Kami telah berkomitmen untuk mempromosikan sistem mengemudi yang lebih aman dan untuk membuat produk yang aman bagi semua orang.


I.4 Kasus Perusahaan Honda Bangun Pabrik di Amerika dan Thailand

TOKYO - Honda berencana meningkatkan kapasitas produksi global. Untuk merealisasikan rencana tersebut, pabrik-pabrik di Amerika Utara, Thailand, dan Turki akan dikembangkan. Peningkatan produksi ini untuk mengantisipasi kompetisi industri automotif global.

Takeo Fukui, President Honda Motor Co sebagaimana dikutip situs Associated Press (AP), Kamis (18/7/2007) mengatakan kapasitas produksi Honda di Amerika Utara akan ditingkatkan hingga 1,62 juta unit pada tahun 2008. Sedangkan tahun ini produksi hanya 1,4 juta unit.

Fukui menambahkan bahwa 80 persen dari total produksi di Amerika Utara, dipasarkan untuk negara-negara di wilayah itu. Indiana, menjadi lokasi yang dipilih Honda untuk membangun pabrik ketujuhnya di Amerika Utara. Pabrik tersebut akan memulai produksi tahun 2008 mendatang.

“Untuk menambah produksi global, Honda akan meningkatkan kapasitas produksi di Meksiko dan Turki,” tambah Fukui. Di Turki, Honda menargetkan produksi sebanyak 50.000 unit untuk memenuhi permintaan pasar Eropa. Saat ini kapasitas produksi di Turki hanya 30.000 unit.

Honda juga menginvestasikan dana sebesar USD188 juta untuk membangun pabrik keduanya di Thailand. Pabrik tersebut diharapkan dapat melipatgandakan produksi menjadi 120.000 unit pada pertengahan tahun 2008 mendatang. Untuk mendukung kualitas produksi, Honda juga akan mendirikan pusat penelitian dan pengembangan di China. Penelitian diarahkan untuk mengembangkan model-model baru yang efisien yang sesuai dengan kebutuhan pasar global.

Di Argentina, Honda menginvestasikan dana sekira USD100 juta untuk memproduksi model kompak. Ditargetkan kapasitas produksinya mencapai 30.000 unit pada pertengahan tahun 2009 mendatang. Akhir tahun ini, Honda juga akan memproduksi model CR-V di pabrik Meksiko dengan target produksi mencapai 50.000 unit per tahun. (mbs)


Honda Bangun Pabrik Kedua di Thailand

BANGKOK - Asian Honda Motor Company, Rabu (18/7), mengumumkan rencana investasi senilai 6,2 miliar baht (US$ 188 juta) untuk pembangunan pabrik mobil kedua di Thailand. Pabrik baru Honda dijadwalkan mulai beroperasi Oktober 2008, kata Presiden dan CEO Asian Honda Motor Company, Tasuhiro Oyama. Pabrik tersebut akan berlokasi di Provinsi Ayutthaya, sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi Honda dari 120.000 unit saat ini menjadi 240.000 unit per tahun.

Pengumuman tersebut muncul saat Pemerintah Thailand mengumumkan penawaran insentif pajak bagi investor yang memproduksi Eco-Car yakni kendaraan kecil dan hemat energi bagi pasar domestik dan ekspor. (ant/dpa)

Honda Motor Co.Ltd., industri mobil Jepang terbesar ke dua, Rabu (18/7) mengemukakan mengenai strategi pertumbuhan baru yang akan mendorong kapasitas produksi kendaraannya di India dan Thailand, serta pembukaan pabrik barunya di Argentina. Langkah tersebut dimaksudkan untuk menutupi permintaan domestik yang terus meningkat. Pimpinan Honda Takeo Fukui menyatakan kepada pers bahwa perusahaannya akan membangun pabrik rakitan mobil ke duanya di India dengan nilai US$230 juta yang dimaksudkan untuk meningkatkan hingga tiga kali lipat kapasitas produksinya di ke dua negara itu menjadi 150.000 unit kendaraan per tahun. Perusahaan mobil itu juga merencanakan melipatduakan kapasitas produksinya di Thailand menjadi 240.000 unit per tahun pada semester kedua 2008.

Untuk mencapai hal ini pihaknya juga membangun pabrik rakitan ke dua di negara tersebut dengan biaya 23 miliar yen. Selain itu perusahaan itu juga merencanakan meningkatkan kapasitas produksinya di Asia, menyusul pengumuman sebelumnya bahwa perusahaan itu akan mengeluarkan dana US$100 juta untuk pabrik mobil barunya di Argentina, guna memenuhi permintaan yang terus meningkat di negara Amerika Selatan itu.

Pabrik baru itu akan di bangun di provinsi Buenos Aires, dan akan dimulai pada 2009 serta akan mempunyai kapasitas produksi tahunan mencapai 300.000 unit mobil penumpang. Pabrik baru itu akan menjadi tumpuan produksi mobil ke dua Honda di Amerika Selatan setelah pabriknya di Brazil. Perusahaan itu juga mempunyai sebuah pabrik sepeda motor di provinsi Buenos Aires.

Fukui juga mengatakan usaha patungan perusahaan itu di China juga merencanakan membangun pusat pengembangan dan riset dengan biaya 30 miliar yen yang akan menciptakan spesifikasi mobil untuk pasar China yang dijadwalkan akan diluncurkan pada 2010.Hasil dari berbagai inisiatif tersebut, Honda berharap dapat mendorong kapasitas produksi globalnya menjadi 4,7 juta unit per tahun pada 2010, dari 3,9 juta unit pada saat ini, kata Fukui. (1 US$ = 121,87 yen)

Perluasan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan Honda didasarkan pada strategi pemasaran yang ditetapkan untuk mencapai pasar yang dituju. Ini dilakukan karena banyaknya pesaing di beberapa negara untuk itu dilakukanlah strategi ini. Selain itu pengembangan pabrik ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi karena banyaknya permintaan akan produk Honda.


II.1 Strategi Pemasaran

Dewasa ini pimpinan dan tenaga pemasaran sangat menekankan pentingnya peranan strategi pemasaran dalam suatu perusahaan. Mereka selain merincikan strategi dalam setiap rencananya, mereka mengadakan penalaran yang yang lebih mantap dalam menetapkan pilihannya terhadap suatu strategi tertentu. Di dalam menetapkan strategi pemasaran yang akan dijalankan, suatu perusahaan harus melihat situasi dan kondisi pasar serta menilai kedudukan atau posisi perusahaan di pasar.


II.1.1 Strategi Pemasaran dan Tujuan Perusahaan

Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan berkembang; tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan/laba perusahaan. Usaha ini hanya dapat dilakukan, apabila perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan penjualannya, melalui usaha mencari dan membina langganan, serta usaha menguasai pasar. Tujuan ini hanya dapat dicapai, apabila bagian pemasaran perusahaan melakukan strategi yang mantap untuk dapat menggunakan kesempatan atau peluang yang ada dalam pemasaran, sehingga posisi atau kedudukan perusahaan di pasar dapat dipertahankan dan sekaligus ditingkatkan.

Strategi pemasran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu dibidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan perkataan lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah. Oleh karena itu, penentuan strategi pemasaran harus didasarkan atas analisa lingkungan dan internal perusahaan harus didasarkan atas analisa keunggulan dan kelemahanperusahaan, serta analisa kesempatan dan ancaman yang dihadapi perusahaan dari lingkungannya. Di samping itu strategi pemasaran yang telah ditetapkan dan dijalankan, harus dinilai kembali, apakah masih sesuai dengan keadaan/kondisi pada saat ini. Penilaian atau evaluasi ini menggunakan analisa keunggulan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman. Hasil penilaian atau evaluasi ini digunakan sebagai dasar untuk menentukan apakah strategi yang dijalankan perlu diubah, dan sekaligus digunakan sebagai landasan untuk menyusun atau menentukan strategi yang akan dijalankan pada masa yang akan datang.


II.1.2 Strategi Umum dan Menyeluruh Pemasaran

Dalam peroses pemasaran, tahap pertama yang dilakukan adalah menganalisa kesempatan/peluang pasar yang dapat dimanfaatkan dalam usaha yang dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Kesempatan/peluang pasar ini harus dipertimbangkan dan diseleksi untuk memilih mana yang relevan dengan tujuan perusahaan. Tahap kedua adalah penentuan sasaran pasar, yang akan dilayani oleh perusahaan. Suatu perusahaan akan sulit sekali untuk melayani seluruh pasar yang ada, karena setiap pasar terdiri dari kelompok konsumen yang berbeda, kebutuhan dan keinginan yang berbeda serta kebiasaan dan reaksi yang berbeda pula. Oleh karena itu untuk dapat melayani kebutuhan dan keinginan konsumen dari pasarnya sesuai dengan kemampuan perusahaan, maka perusahaan perlu menetukan segmentasi pasar dan menetapkan segmen pasar yang mana yang akan dilayani sebagai sasaran pasar.

Tahap ketiga dari proses pemasaran ini adalah menilai kedudukan dan menetapkan strategi peningkatan posisi atau kedudukan perusahaan dalam persaingan pada sasaran pasar yang dilayani. Dalam tahap ini perusahaan harus mempunyai pandangan atau keputusan mengenai produk (barang atau jasa) apa yang akan ditawarkan pada sasaran pasar, dalam hubungannya dengan bidang usaha perusahaan yang telah ditentukan sebelumnya. Jadi perusahaan harus menentukan produk-produk apa yang termasuk dalam produk mix yang akan ditawarkan kepada sasaran pasar, sesuai dengan kebutuhan sasaran pasar tersebut di samping itu perusahaan juga harus mempertimbangkan dan berjaga-jaga atas penawaran dari perusahaan pesaing yang ada. Bila telah diketahui posisi produk dari perusahaan pesaing, maka perusahaan dapat memilih salah-satu dari dua pilihan keputusan berikut, yaitu:

1) Memilih produk yang sama dengan saingan dan bersaing dalam menghadapi langganan yang menghendaki atau menginginkan produk tersebut.

2) Memilih produk yang lain yang belum ada di pasaran.

Dalam alternatif yang kedua ini, perusahaan akan dapat menjadi leader, karena perusahaan saingan belum menyajikanatau menghasilkan macam/tipe produk yang dipasarkan tersebut. Apabila perusahaan misalnya memutuskan bahwa lebih baik memilih produk yang sama dengan saingan atas pertimbangan bahwa akan lebih menguntungkan dan risikonya kecil, maka perusahaan dapat memulai diferensiasi harga dan diferensiasi mutu/kualitas.

Ada sembilan strategi yang dapat dijalankan dalam menghadapi saingan melalui diferensiasi harga dan mutu/kualitas, yaitu:
  1. Kualitas tinggi dan harga tinggi, disebut strategi premium.
  2. Kualitas tinggi dan harga sedang/menengah, disebut strategi penetrasi.
  3. Kualitas tinggi dan harga murah, disebut strategi superbargain.
  4. Kualitas menengah dan harga tinggi, disebut strategi Overpricing.
  5. Kualitas menengah dan harga sedang/menengah, disebut strategi kualitas/mutu rata-rata.
  6. Kualitas menengah dan harga murah, disebut strategi bargain.
  7. Kualitas rendah dan harga tinggi, disebut strategi pukul dan lari (Hit and Run).
  8. Kualitas rendah dan harga sedang/menengah, disebut strategi barang-barang tiruan/palsu (Shoddy Goods).
  9. Kualitas rendah dan harga murah, disebut strategi barang-barang murah (Cheap Goods).

Tahap keempat dari proses pemasaran adalah mengembangkan sisyem pemasaran dalam perusahaan. Yang dimaksudkan dengan mengembangkan sistem pemasaran dalam hal ini adalah suatu tugas untuk mengembangkan suatu organisasi pemasaran, sistem informasi pemasaran, sistem perencanaan dan pengendalian pemasaran yang dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan dalam melayani sasaran pasar.

Tahap kelima dari proses pemasaran ini adalah mengembangkan rencana pemasaran. Usaha pengembangan ini diperlukan, karena keberhasilan perusahaan terletak pada kualitas rencana pemasaran yang bersifat berjangka panjand dan jangka pendek (tahunan, triwulan, dan bulanan), yang diperlukan untuk mengarahkan kegiatan guna dapat mencapai sasaran pasar. Di dalam rencana pemasaran hendaknya dirinci tujuan, strategi, dan taktik yang digunakan untuk mempertahankan dan meningkatkan nposisi perusahaan dalam menghadapi saingan. Setelah suatu rencana pemasaran disetujui, baru para eksekutif yang bukan pemasaran (non-marketing), mulai bekerja dalam bidangnya masing-masing, seperti bagian produksi/operasi, bagian teknik,bagian keuangan dan bagian personalia untuk mendukung penerapan atau realisasi rencana pemasaran tersebut.

Tahap keenam dari proses pemasaran adalah menerapkan atau melaksanakan rencana pemasaran yang telah disusun dan mengendalikannya. Penerapan atau pelaksanaan rencana harus mempertimbangkan situasi dan kondisi pada saat itu, sehingga untuk ini perlu lebih mempunyai taktik yang dijalankan, untuk keberhasilannya taktik yang dijalankan dapat berbeda antara yang satu saat/waktu dengan saat/waktu lainnya, serta dapat berbeda pula antara satu daerah/wilayah dengan daerah/wilayah pemasaran lainnya.

II.1.2.1 Strategi Sasaran Pasar

Strategi pemasaran yang berhasil sangat ditentukan oleh tingkat kepuasan konsumen yang diperolehnya dari kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk produknya. Mengukur tingkat kepuasan konsumen merupakan suatu pekerjaan yang tidak mudah dan memerlukan kriteria tertentu. Kepuasan konsumen dapat diukur dari sudut:

  1. ”Suara konsumen” (consumer’s vote). Dari sudut ini pengukuran konsumen bersifat kualitatif dan subjektif. Kepuasan konsumen dari suara-suara konsumen, yang dapat berupa kritikan atau keluhan terhadap strategi atau kegiatan pemasaran produk perusahaan itu. Keadaan ini akan meningkatkan tingkat kooperatif atau kerja sama konsumen. Makin kooperatif konsumen tersebut, berarti makin puas pula konsumen terhadap strategi atau kebijakan pemasaran produk dari perusahaan itu.
  2. ”Laba atau keuntungan perusahaan”(company’s profit). Peninjauan kepuasan konsumen dari sudut keuntungan/laba perusahan, merupakan pengukuran yang bersifat kuantitatif dan objektif. Kepuasan konsumen diukur dari tingkat laba yang dicapai perusahaan. Makin tinggi tingkat laba perusahaan, makin puas pula konsumen terhadap strategi atau kebijakan pemasaran produk perusahaan itu.
Penetapan strategi sasaran pasar, merupakan hasil perkembangan terakhir dari pendekatan atau pandangan pimpinan perusahaan dalam memasarkan produknya. Terdapat perkembangan pandangan atau pendekatan dari pimpinan perusahaan umumnya dan pemasaran khususnya, yaitu melalui tiga tahapan sebagai berikut:
  1. Pemasaran massal; penjual melakukan produksi secara besar-besaran (massal) dengan distribusi massal dan memperosikan secara massal satu produk untuk seluruh pembeli.
  2. Pemasaran dengan diferensiasi produk; penjual menghasilkan dan memasarkan dua atau lebih produk dengan perbedaan penampilan, gaya, mutu, ukuran, dan sebagainya.
  3. Pemasaran sasaran (target marketing); penjual atau produsen membedakan di antara banyak segment pasar, dan mengembangkan atau menetapkan produk dan acuan pemasaran (marketing mix) yang berlaku untuk masing-masing segment sebagai sasaran pasar itu.

II.1.2.2 Strategi Umum Pemasaran

Dalam hubungan strategi pemasaran secara umum ini, dapatlah dibedakan tiga jenis strategi pemasaran yang dapat ditempuh perusahaan, yaitu:

a) Strategi pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar (undefferentiated marketing). Dengan strategi ini, perusahaan menganggap pasar sebagai suatukeseluruhan, sehingga perusahaan hanya memperhatikan kebutuhan konsumen secara umum.

b) Strategi pemasaran yang membeda-bedakan pasar (differentiated marketing). Dengan strategi ini, perusahaan hanya melayani kebutuhan beberapa kelompok konsumen tertentu dengan jenis produk tertentu pula.

c) Strategi pemasaran yang terkonsentrasi (concentrated marketing). Dengan strategi ini, perusahan mengkhususkan pemasaran produknya dalam beberapa segment pasar, dengan pertimbangan keterbatasan sumberdaya perusahaan.

II.1.2.3 Strategi Pemasaran Menyeluruh Perusahaan

Strategi pemasaran tidak terlepas dari strategi perusahaan secara keseluruhan. Strategi perusahaan adalah suatu rencana induk (master plan) yang merinci pokok-pokok arah usaha perusahaan dalam mencapai tujuan serta uraian mengenai cara penggunaan sumberdaya untuk memenfaatkan kesempatan dan mengatasi ancaman atau hambatan masa kini maupun masa mendatang.

Strategi pemasaran menyeluruh perusahan tercermin dalam rencana strategi pemasaran perusahan (corporate marketing plan) yang disusun. Rencana strategi pemasaran perusahaan adalah suatu rencana pemasaran jangka panjang yang bersifat menyeluruh dan strategis, yang merumuskan berbagai strategi dan program pokok di bidang pemasaran perusahaan, yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan perusahaan pada suatu jangka waktu tertentu dalam jangka panjang di masa depan.

Di dalam rencana strategi perusahaan terdapat landasan strategi di dalam pemasaran perusahaan, yang dikenal dengan strategi produk-pasar (product-market strategy), yaitu produk yang akan di pasarkan perusahaan dan pasar yang dilayani perusahaan. Dari landasan strategi ini dapatlah ditetapkan alternatif strategi pemasaran, yaitu:
  1. Strategi penetrasi pasar. Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan posisi perusahaan yang dihubungkan dengan produk dan pasar yang sedang dilayani perusahaan sekarang ini.
  2. Strategi formulasi kembali produk/pengembangan produk. (”Reformulation strategy”). Strategi ini menekankan pada peningkatan (mutu dan lain-lain) dari produk yang dipasarkan perusahaan pada saat ini dengan sasaran pasar yang dituju (target market) yang sama.
  3. Strategi perluasan/pengembangan pasar. Strategi ini ditujukan untuk mendapatkan pasar atu kelompok konsumen yang yang baru melalui perbaikan produk yang ada.
  4. Strategi penggantian produk (”replacement strategy”). Strategi ini menekankan pada pergantian produk yang ada dengan produk yang lebih baik secara terus-menerus.
  5. Strategi segmentasi pasar dengan diferensiasi produk. Strategi ini ditujukan untuk menarik perhatian konsumen baru dengan memperbesar pilihan produk yang telah ada.
  6. Strategi perluasan product-line. Strategi ini digunakan untuk menghadapi perkembangan teknologi dengan memperluas product-line yang dapat ditawarkan kepada konsumen.
  7. Strategi diversifikasi yang terkonsentrasi (”concentric diversification strategy”). Strategi ini bertujuan untuk menarik konsumen baru dengan menambah jenis-jenis produk baru yang mempunyai teknologi dan cara pemasaran yang sama.
  8. Strategi diversifikasi horizontal. Strategi ini dilakukan untuk memperluas product-line yang dapat ditawarkan pada konsumen pada saat ini. Perluasan product-line ini dilakukan dengan teknologi yang berbeda atatu tidak terkait dengan teknologi yang digunaka pada produksi yang sekarang
  9. Strategi diversifikasi conglomerate. Strategi ini bertujuan untuk menarik kelompok konsumen baru melalui diversifikasi pada produk yang tidak memiliki hubungan teknologi, produk dan pasar yang dilayani perusahaan pada saat ini.
  10. 10) Strategi integrasi. Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan rentabilitas (profitability), efisiensi, dan pengendalian melalui penggabungan atau integrasi dengan perusahaan yang ada hubungannya dengan proses produksi yang dijalankan selama ini.

II.1.3 Strategi Penetrasi Pasar

Strategi penetrasi pasar adalah suatu strategi yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk meningkatkan penjualannya atas produk dan pasar yang telah tersedia melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih agresif. Secara umum, penetrasi pasar dapat dibedakan atas tiga bentuk, yaitu:
  1. Perusahaan dapat mencoba untuk merangsang konsumen agar mereka meningkatkan pembeliannya. Pembelian dapat diuraikan sebagai fungsi dari frekuensi pembelian dikalikan dengan jumlah pembelian yang dilakukan.
  2. Perusahaan dapat meningkatkan usahanya dengan menarik atau mempengaruhi konsumen saingan.
  3. Perusahaan dapat meningkatkan usahanya dengan menarik yang bukan pemakai (non-users) atau calon konsumen yang berada dalam lingkungan pasarnya.

a) Strategi Rapid Skimming

Strategi ini dijalankan dengan menetapkan tingkat harga penjualan dan tingkat kegiatan promosi yang tinggi. Perusahan menetapkan harga yang tinggi dalam rangka mendapatkan laba per unit yang setinggi-tingginya, sebelum para pesaing memasuki pasar dengan menawarkan produk yang sama.

”Strategi rapid skimming” hanya dapat dilaksanakan dengan menggunakan beberapa asumsi sebagai berikut:
  1. Sebagian potensi pasar yang belum mengenal produk.
  2. Calon konsumen yang telah mengenal produk akan tertarik untuk memiliki produk tersebut dan memiliki produk tersebut dan memiliki kesanggupan untuk membayar harga yang diminta.
  3. Perusahaan menghadapi persaingan yang potensial dan bertujuan untuk membangun preferensi merek (brand preference).

b) Strategi Slow Skimming

Strategi ini dijalankan dengan menetapkan harga penjualan yang tinggi dan kegiatan promosi yang rendah. Tujuan penetapan harga jual yang tinggi adalh untuk memperoleh laba perunit yang setinggi-tingginya, sebelum para pesaing memasuki pasar dan menawarkan menawarkan produk yang sama. Sedangkan tujuan penetapan kegiatan promosi yang rendah adalah dalam rangka dicapainya efisiensi kegiatan pemasaran khususnya dan perusahaan umumnya, sehingga perusahaan memperoleh laba bersih yang cukup tinggi.

”Strategi slow skimming” hanya dapat dilaksanakan dengan menggunakan beberapa asumsi sebagai berikut:
  1. Luas pasar secara relatif terbatas.
  2. Sebagian pasar telah mengenal produk itu.
  3. Calon konsumen bersedia membayar harga yang diminta, dan
  4. Kemungkinan ancaman para pesaing Cecil.

c) Strategi Rapid Penetration

Strategi ini dijalankan dengan menetapkan haga produk yang rendah dan kegiatan promosi yang tinggi. Strategi ini dijalankan dengan tujuan agar perusahaan dapat memasuki pasar secepat-cepatnya, sehingga dapat diperoleh share pasar sebesar-besarnya.

“Strategi rapid penetration” hanya dapat dijalankan dengan menggunakan beberapa asumís sebagai berikut:
  1. Luas pasar relatif cukup besar.
  2. Umumnya pasar itu Belum mengenal produk.
  3. Calon consumen umumnya peka terhadap harga.
  4. Kemungkinan ancaman para pesaing cukup besar, dan
  5. Biaya produksi per unit cenderung menurun dengan bertambahnya jumlah produksi dan pengalaman kerja.

d) Strategi Slow Penetration

Strategi ini dijalankan dengan menetapkan harga jual yang rendah dan kegiatan promosi yang juga rendah. Harga yang rendah dimaksudkan agar preusan dapat merangsang pasar untuk menyerap produk dengan cepat, sedangkan dilain pihak perusahaan dapat menjaga agar biaya promosinya tetap rendah, sehingga laba bersih yang dapat diperoleh cukup besar. Dengan strategi ini, perusahaan beranggapan pasar tersebut mempunyai harga yang cukup elastis, tetapi promosinya kurang elastis.

“Strategi slow penetration hanya dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa asumsi sebagai berikut:
  1. Luas pasar relatif cukup besar.
  2. Umumnya pasar itu sangat mengenal produk tersebut.
  3. Umumnya pasar tersebut sangat sensitif terhadap harga (price sensitive).
  4. Kemungkinan ada ancaman dari para pesaing.

II.1.4 Strategi Produk

Di dalam kondisi persaingan, sangatlah berbahaya bagi suatu perusahaan bila hanya mengandalkan produk yang ada tanpa usaha tertentu untuk pengembanganya. Oleh karena itu, setiap perusahaan di dalam mempertahankan dan meningkatkan penjualan share pasarnya, perlu mengadakan usaha penyempurnaan dan perubahan produk yang dihasilkan ke arah yang lebih baik, sehingga dapat memberikan dayaguna dan daya pemuas srta daya tarik yang lebih besar. Strategi produk dalam hal ini adalah menetapkan cara dan penyediaan produk yang tepat bagi pasar yang dituju, sehingga dapat memuaskan para konsumennya dan sekaligus dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dalam jangka panjang, melalui peningkatan share pasar.

II.1.4.1 Konsep Produk

Dalam konsep produk perlu dipahami tentang wujud (tangible) dari produk, di samping ”extended product” dan ”generic product”. Dengan wujud produk dimaksudkan adalah ciri-ciri atau sifat fisik produk yang dilihat dari konsumen bahwa fungsinya dapat memenuhi kebutuhan atau keinginanya, dengan memakai atau menggunakan produk tersebut. Wujud produk, menunjukan ciri untuk apa suatu produk dibeli atau dikonsumsi.

Produk tidak hanya dilihat dari wujud fisiknya, tetapi juga mencakup pelayanan, harga, pristise pabrik dan penyalurnya, yang semuanya diharapkan oleh konsumen dapat memenuhi keinginannya (consumer’s want-satisfaction). Konsep ini dikenal dengan perluasan produk atau ”extended product”. Di samping wujud fisik dan perluasannya, suatu produk juga dilihat dari manfaat atau kegunaannya secara menyeluruh, yang sifatnya merupakan jawaban pemecahan masalah yang dihadapi oleh konsumen.

Aplikasinya :

Era globalisasi yang semakin modern merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang produksi otomotif. Perusahaan bersaing dalam memasarkan produk-produknya, berbagai strategi diterapkan guna mencapai penjualan yang diharapkan. Dalam kasus ini Honda corporate menerapkan strategi pemasaran dengan membangun dan memperluas pabrik-pabriknya untuk mengembangkan perusahaannya. Langkah yang dilakukan oleh Honda corporate selain untuk meningkatkan perkembangan perusahaan, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang tersebar di berbagai negara.

Seperti halnya teori hirarki kebutuhan maslow yang menyebutkan beberapa kebutuhan manusia seperti digambarkan dibawah ini Honda corporate memenuhi kebutuhan manusia akan produk-produk otomotif.

GAMBARHirarki Kebutuhan Maslow

Keterangan:
1. Kebutuhan Fisik
2. Kebutuhan Keselamatan/Keamanan
3. Kebutuhan Sosial
4. Kebutuhan Pribadi (Esteem)
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri

Untuk memenuhi kebutuhan manusia akan produk otomotif Honda corporate mengembngkan teknologi dan strategi pengembangan perluasan pasar, dengan membangun pabrik-pabrik di daerah/kawasan yang strategis untuk meningkatkan produksinya serta meningkatkan penjualan produknya. Langkah ini diambil untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan otomotif lain didaerah/wilayah tersebut.

Dalam perluasan dan pengembangan pabrik Honda corporate terlebuh dahulu melakukan survei terhadap konsumen akan respon terhadap produk-produknya. Setelah itu dilakukanlah penyusunan rencana strategis pemasaran, berikut ini proses penyusunan rencana strategis perusahaan:
  1. Analisa sumberdaya dan lingkungan serta objektif perusahaan.
  2. Strategi perusahaan; strategi product mix, objektif produk.
  3. Analisa situasi; analisa dan segmentasi pasar, pengukuran pasar, analisa produktivitas dan rentabilitas.
  4. Program dan strategi pemasaran; strategi pemasaran, pengembangan produk, strategi harga, advertensi, promosi penjualan, distribuís dan penjualan.
  5. Koordinasi dan pengendalian; rencana dan pengelolaan sumberdaya manusia, pemantauan lingkungan strategi.

Karena Honda corporate merupakan perusahaan yang terkenal akan produk-produknya, proses promosi sangat mudah dan gampang. Hal ini sangatlah menguntungkan bagi Honda corporate.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Assauri, Sofjan, S.E, M.B.A. Manajemen Pemasaran :Dasar, Konsep, dan Strategi.1999.Jakarta : PT. Rajawali Grafindo Persada.
  2. Davis, Gordon B., Management Information System, terjemahan oleh Drs. Bob Widyahartono, PT. Pustaka Binaman pressindo, 1984.
  3. Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran. 1999. Jakarta : PT.Indeks.
  4. Murdick, Robert G., Management Information System, New Jersey, Prentice Hall Inc., 1980.
  5. Senn, James A., Information System in Management, Belmont, cal, 4 cm edition, 1990.
  6. Tri Cahyona, Bambang, Ph.D. Manajemen Pemasaran. 1996.Jakarta : IPWI.
  7. www.honda.com
  8. Www. wikipedia.com

Jawaban SIM No 3 - Implementasi TI

Bagaimana organisasi/perusahaan di tempat anda bekerja menerapkan TI

Bisa dibayangkan betapa repotnya apabila data dan informasi yang ada dalam sebuah organisasi atau institusi tidak dikelola dalam sebuah sistem informasi.Hal ini tentunya akan mempersulit manajemen dan pihak-pihak terkait dalam melakukan penelusuran informasi yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.

Sistem informasi manajemen mempermudah manajemen dalam melakukan fungsi pengambilan keputusan serta memberi dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen.

Banyak yang beranggapan bahwa pengelolaan sistem informasi manajemen hanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar saja,ternyata dalam kenyataan di lapangan banyak perusahaan dengan level home industri dan UKM yang memilki kesadaran akan pentingnya pengelolaan sistem informasi Manajemen.

Praktek pengelolaan SIM dalam level ini biasanya masih bersifat sederhana dan belum terlalu kompleks.Kesadaran ini cukup bagus,karena ini berarti ada pengakuan bahwa arus informasi adalah sama pentingnya dengan arus uang,manusia dan bahan-bahan pengurusan organisasi yang efektif.Dengan pengelolaan yang baik terhadap arus informasi akan tercipta sebuah sistem yang efektif dalam pengambilan keputusan dan praktek fungsi manajemen,dengan kata lain pengelolaan ini akan mengurangi dalam jumlah tingkat manajemen yang ada dalam hierarki karena para pimpinan/manajer tidak lagi perlu membuat keputusan rutin.

I. Konsep dasar Sistem Informasi Manajemen

Bridgemen dan Green dalam bukunya : “Corning to term with advanced Management Information Systems” menyatakan bahwa :

“SIM dapat disamakan dengan suatu susunan sayaraf yang akan membantu manajemen untuk merasakan ketidakseimbangan yang terdapat,dan mengawasi organisasi/perusahaan secara lebih efektif,tetapi manajemen masih tetap merupakan coraknya.

Ada sebuah nilai penting penggunaan SIM dalam manajemen perusahaan. Yakni kepraktisan dan keefisienan dalam transformasi informasi. Karena ditengah-tengah kemajuan era informasi yang semakin cepat, setiap perusahaan harus semakin cepat mengakses informasi di dunia bisnis maupun pada bidang-bidang lain yang mempengaruhi bisnisnya. Karena jika tidak, maka perusahaan akan tertinggal dalam kemajuan arus informasi maupun teknologi, padahal itu adalah salah satu aspek yang mendukung keberhasilan kinerja perusahaan.

Sebuah Sistem Informasi manajemen (SIM) adalah sistem buatan manusia yang berisi himpunan informasi yang terintegrasi dari komponen-komponen manual dan komponen-komponen komputerisasi yang bertujuan untuk menyediakan fungsi-fungsi operasional yang mendukung pembuatan keputusan manajemen dengan menyediakan informasi yang dapat digunakan oleh pembuat keputusan untuk merencanakan dan mengontrol kegiatan perusaahaan .


II. Konsep Informasi

Sistem Informasi manajemen berhubungan dengan informasi.Informasi adalah sebuah istilah yang tidak tepat dalam pemakaiannya secara umum.Informasi dapat mengenai data mentah,data tersusun,kapasitas sebuah saluran komunikasi,dsb.

Informasi memperkaya penyajian,mempunyai nilai kejutan,atau mengungkap sesuatu yang penerimanya tidak tahu atau tidak tersangka.Dalam dunia yang tidak menetu informasi mengurangi ketidakpastian.

Arus Informasi dalam sebuah organisasi

Hirarki dalam organiasi mempengaruhi sistem informasi ; dan struktur hirarki merupakan kerangka dasar disekitar mana sistem informasi diorganisasikan. Dengan beberapa pengecualian, dan tanpa mempertimbangkan jenis informasi lain yang telah ada, maka sistem informasi disusun untuk mengalirkan informasi sesuai dengan hirarki.Dan informasi biasanya diringkaskan untuk setiap lapisan dengan cara sebagai berikut: informasi yang dihasilkan oleh suatu organisasi digabungkan dengan informasi lain dari lapisan bersangkutan, dan kemudian dialirkan kelapisan yang lebih tinggi, dan pada lapisan terakhir tersebut kemudian dialirkan ke lapisan yang lebih tinggi lagi. Biasanya beberapa tambahan rincian diberikan kepada lapisan yang lebih atas.

Informasi juga mengalir kebawah sesuai dengan hirarki dalam bentuk pengarahan, kebijaksanaan, dan pedoman tindakan, jenis informasi seperti ini kurang tercampuri prosesnya oleh computer, dan jumlahnya juga tidak terlalu banyak dibandingkan arus informasi keatas.Namun demikian, arus kebawah menggambarkan bagian penting dari sistem informasi dan komunikasi karena ia mengalirkan dan mengarahkan kegiatan para manajer ke setiap lapisan dibawahnya.

Unit organisasi yang menaruh perhatian kepada pengembangan sistem informasi biasanya adalah departemen sistem informasi yang berbasis komputer, yang biasanya tidak menyadari pentingnya arus informasi kebawah sehingga mereka seringkali tidak melakukan upaya pengembangan sisten bagi arus informasi tersebut. Apabila arus informasi kebawah ini tidak dikembangkan secara layak, maka para manajer biasanya akan melontarkan kritik keras tentang kurangnya komunikasi dari atas. Oleh sebab itu, sudah selayaknya apabila system informasi arus kebawah perlu mendapat perhatian lebih besar dari para manajer dan para ahli sistem informasi.

Sifat sistem informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi terutama sangat bergantung pada jenis kegiatan yang dilaksanakan serta jenis-jenis keputusan yang dibuat oleh pengguna informasi, yang mungkin saja mereka ini manajer, personil teknisi, spesialis, atau pegawai teknis dan administrasi. Kebutuhan informasi oleh manajer cenderung bervariasi sesuai dengan lapisan hirarkinya didalam organisasi, sebab sifat kegiatan manajerial cenderung berbeda pada berbagai lapisan


III. Sistem Informasi Sebagai Suatu Sistem

Sistem informasi menerima masukkan data dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai instruksi,dan mengeluarkan hasilnya. Model dasar sistem:Masukan, pengolahan, dan keluaran adalah cocok bagi contoh kasus sistem pengolahan informasi yang paling sederhana dimana semua masukan tiba secara bersamaan.Tetapi hal ini jarang terjadi. Fungsi pengolahan informasi sering mebutuhkan data yang telah dikumpulkan dan disimpan sebelumnya. Karena itu ditambahkan sebuah penyimpan data file (data file storage) ke dalam model sistem informasi. Dengan begitu kegiatan pengolahan tersedia baik bagi data baru maupun data yang telah dsimpan dan dikumpulkan sebelumnya.Setelah ditambahkan penyimpan data, fungsi pengolah informasi bukan lagi hanya mengubah data menjadi informasi tetapi juga menyimpan data untuk penggunaan kelak. Model dasar pengolahan informasi berguna dalam memahami bukan saja keseluruhan sistem pengolahan informasi, tetapi juga untuk penerapan penolahan informasi secara tersendiri.Setiap penerapan dapat dianalisis menjadi masukan, penyimpanan, pengolahan, dan keluaran.

Sistem pengolahan informasi memilki subsistem fungsional seperti perangkat keras,sistem pengoperasian,sistem komunikasi,dan sistem database.ia juga memiliki sub sistem seperti masukan pesanan dan penagihan,dan daftar gaji serta personalia.

IV. Model Pengolahan Informasi Untuk Memjelaskan Struktur Keorganisasian.

Kebutuhan sebuah organisasi untuk mengelola informasi (atau Banyaknya Pengolahan Informasi banyaknya informasi) adalah sebuah fungsi dari faktor-faktor berikut ini :
  • Ketidakpastian tugas ;semakin besar ketidakpastian tuga,semakin besar pula jumlah informasi yang harus diolah untuk menjamin efektivitas prestasi.
  • Banyaknya unsur relevan untuk pengambilan keputusan.
  • Saling ketergantungan unit keorganisasian.
Tanggapan keorganisasian atas Kebutuhan pengelolaan Informasi

Dengan anggapan bahwa banyaknya pengolahan informasi yang dibutuhkan sebuah organisasi adalah sebuah fungsi ketidakpastian tugas,banyaknya elemen yang relevan untuk pengambilan keputusan,serta salaing ketergantungan maka langkah berikutnya adalah memungkinkannya mengatasi beban pengolahan informasi.tanggpan-tanggpan ini adalah :

1. Prosedur pengoperasian dan aturan keputusan
Koordinasi akan jauh lebih sederhana bila perilaku keorganisasian dapat dispesifikan di muka melalui prosedur pengoperasian dan aturan keputusan.

2. Hirarki wewenang
Suatu hirarki wewenang digunakan untuk menangani situasi luar biasa yang tak terdapat dalam aturan keputusan dan prosedur pengoperasian.Kelainan diteruskan ketingkat lebih tinggi dalam organisasi.Konflik dua unit keorganisasian dinaikkan pada eksekutif yang bertanggung jawab atas keduanya.

3. Subsistem Mandiri
Ketidakpastian tugas-tugas keorganisasian membatasi manfaat aturan keputusan dan prosedur pengoperasian.Hal ini juga membatasi manfaat sebuah hirarki wewenang karena beban pengolahan yang ditimbulkan oleh banyaknya tanggapan yang dibutuhkan oleh para eksekutif.Sebuah tanggapan keorganisasian atas kondisi ini adalah mendefinisikan berbagai bagian organisasi sebagai subsistem mandiri.

4. Sumber daya Lentur
Saking ketergantungan yang menyebabkan komunikasi dan pengolahan informasi keorganisasian dapat dikurangi dengan mengendorkan spesifikasi dalam mana tiap unit keorganisasian beroperasi atau melalui penyediaan sumber daya lebih banyak.

5. Struktur mandiri
Organisasi kelompok produk adlah sebuah contoh struktur mandiri.

6. Sistem Informasi Vertikal


Bentuk keorganisasian Lateral

Bentuk keorganisasian ini merupaka cara untuk meningkatkan kapasiatas pengolaha informasi dalam organisasi.Bentuk-bentuknya adalah :
- Kontak Langsung(Direct ContacT)
- Gabungan(Liaison)
- Gugus Tugas(Task force)
- Regu(teams)
- Pemandu tugas(Task Force)
- Organisasi Matriks

Semua metode didaftar dalam urutan kira-kira menurut penggunaan mereka salam situasi ketidakpastian tugas.Sebuah organisasi dengan tugas yang sangan tidak pasti akan cenderung menggunakan lebih banyak metode.

Penggunaan data base komputer dapat mempunyai efek terhadap komunikasi lateral.Bila memungkinkan bagi sebuah unit interface mengadakan jangkauan kepada data base untuk mempelajari faktor-faktor yang diterbitkan sub unit lain yang mempengaruhi prestasinya,maka kebutuhan hubungan lateral dapat dikurangi atau efesiensi hubungan lateral bisa meningkat.


Aplikasi Sistem Informasi Manajemen

Proses Penanganan Pesanan Perusahaan Garsel “Home Industri” Tas, Sepatu, dan Sandal

Keterangan Flowchart per divisi dalam hal penanganan pesanan

Divisi Penjualan.
Divisi penjualan menerima pesanan langsung dari pelanggan karena divisi ini bersentuhan langsung dengan konsumen.Biasanya ada dua jenis pesanan yaitu pesanan yang langsung dilakukan pelanggan atau pesanan dari agen-agen penjualan yang telah diberi kepercayaan dari pihak perusahaan untuk melakukan penjualan secara direct selling di masyarakat.

Pertama pesanan masuk ke petugas di bagian penjualan kemudian petugas tersebut melakukan pendataan terhadap pesanan tersebut biasanya hal-hal tersebut berkenaan dengan Jenis barang, no.Kode barang, Ukuran Barang, dan pesanan dilakukan atas nama siapa(jenis terakhir ini hanya untuk pesanan dari agen penjualan).

Kemudian data pesanan tadi di input ke sistem informasi yang berupa komputer berisi database penjualan dan stok barang yang terdapat di setiap toko Garsel.Setelah dilakukan perekaman terhadap pesanan kemudian terjadi transaksi penjualan yang disertai dengan dicetaknya surat jalan untuk menandai adanya barang keluar setelah pelanggan menerima surat jalan maka barang diserahkan pula sesuai pesanannya.Transaksi ini megharuskan bagian penjualan megirimkan data transaksi dan pesanan ke bagian gudang untuk melakukan updating mengenai stok persediaan terkini.

Divisi Gudang
Bagian ini biasanya menampung hasil produksi berupa barang yang siap dijual,Pencatatan persediaan di bagian ini dilakukan menggunakan kartu stok yang nantinya akan dikeluarkan apabila terjadi pesanan terhadap barang tertentu.

Barang yang dipesan kemudian dikirim ke bagian penjualan sesuai permintaan yang dikirimkan bagian penjualan ke gudang.Kemudian data tersebut akan digunakan untuk melakuikan up dating mengenai kartu stok yang masih tersedia di gudang.Biasanya data-data ini mencakup Jenis barang,no.Kode barang,Ukuran Barang,dan pesanan dilakukan atas nama siapa(jenis terakhir ini hanya untuk pesanan dari agen penjualan).

Bagian Keuangan
Bagian keuangan bertugas mengeluarkan surat jalan dan melakukan rekapitulasi mengenai no.surat jalan dan no pesanan.Kemudian bagian keuangan akan menerbitkan tagiah dan surat jalan sesuai harga yang harus dibayar dalam pesanan yang diajukan bagian penjualan.

Penjabaran Flowchart secara utuh dalam satu arus pengolahan Informasi.
  1. Sebagai awal dari penangan pesanan adalah diterimanya pesanan oleh bagian penjualan dari konsumen.
  2. Bagian penjualan melakukan pendataan terhadap pesanan tersebut mengenai berbnagai informasi yang dibutuhkan untuk melakukan up dating stock dan pemeriksaan ketersediaan barang.
  3. Apabila barang tersedia maka transaksi penjualan dilakuka saat itu juga tanpa menunggu konfirmasi dari pihak gudang mengenai ketersediaan barang.
  4. Transaksi itu akan menimbulkan penerbitan surat jalan dari bagian keuangan yang disertai tagihan,kemudian dokumen-dokumen tersebut dikirim ke bagian penjualan untuk diserahkan pada konsumen.
  5. Setelah terjadi transaksi bagian penjualan mengirim data transaksi ke bagian gudang untuk dilakukan rekapitulasi stok.Apakah perlu dilakukan suplai le bagian penjualan ata tidak.
  6. Dalam no 3 apabila barang out of stock di bagian penjualan maka perlu dilakukan konfirmasi ke bagian gudang.
  7. Gudang akan melakukan pengecekan dalam kartu persediaannya.
  8. Bila Barang yang dipesan tersedia maka barang akan dikirim ke bagian penjualan untuk memenuhi permintaan pelanggan.
  9. Konfirmasi ini juga dikrim ke bagian keuangan untuk penerbitan surat jalan dan tagihan

Hubungan Antara Dasar Teori Dengan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Di GARSEL “Home Industri” tas, Sepatu, dan Sandal.

Ada sebuah nilai penting penggunaan SIM dalam manajemen perusahaan. Yakni kepraktisan dan keefisienan dalam transformasi informasi.Hal ini dikarenakan

Sebuah Sistem Informasi manajemen (SIM) adalah sistem buatan manusia yang berisi himpunan informasi yang terintegrasi dari komponen-komponen manual dan komponen-komponen komputerisasi yang bertujuan untuk menyediakan fungsi-fungsi operasional yang mendukung pembuatan keputusan manajemen dengan menyediakan informasi yang dapat digunakan oleh pembuat keputusan untuk merencanakan dan mengontrol kegiatan perusaahaan .

Seperti halnya teori diatas peusahaan ini juga merasakan benefit dari praktek SIM dalam proses penangan pesanan sehingga dengan ditetapkannya sistem atas setiap pesanan maka pihak manajemen tidak harus melakukan kegiatan rutin yang bisa menghabiskan energi untuk menangani pesanan yang masuk.

Hirarki dalam organiasi mempengaruhi sistem informasi ; dan struktur hirarki merupakan kerangka dasar disekitar mana sistem informasi diorganisasikan. Dengan beberapa pengecualian, dan tanpa mempertimbangkan jenis informasi lain yang telah ada, maka sistem informasi disusun untuk mengalirkan informasi sesuai dengan hirarki. an informasi biasanya diringkaskan untuk setiap lapisan dengan cara sebagai berikut: informasi yang dihasilkan oleh suatu organisasi digabungkan dengan informasi lain dari lapisan bersangkutan, dan kemudian dialirkan kelapisan yang lebih tinggi, dan pada lapisan terakhir tersebut kemudian dialirkan ke lapisan yang lebih tinggi lagi. Biasanya beberapa tambahan rincian diberikan kepada lapisan yang lebih atas.

Dalam penanganan pesanan di Garsel menganut sistem yang nyaris sama dengan teori tersebut dimana informasi yang dihasilkan oleh bagian penjualan digabungkan dengan informasi di gudang untuk melakukan updating stock, atau adanya dasar penerbitan surat jalan oleh bagian keuangan yang harus didasarkan pada informasi dari bagian gudang atau bagian penjualan.

Sistem informasi menerima masukkan data dan instruksi,mengolah data tersebut sesuai instruksi,dan mengeluarkan hasilnya. Model dasar sistem: Masukan, pengolahan, dan keluaran adalah cocok bagi contoh kasus sistem pengolahan informasi yang paling sederhana dimana semua masukan tiba secara bersamaan. Tetapi hal ini jarang terjadi. Fungsi pengolahan informasi sering mebutuhkan data yang telah dikumpulkan dan disimpan sebelumnya. Karena itu ditambahkan sebuah penyimpan data file (data file storage) ke dalam model sistem informasi.Dengan begitu kegiatan pengolahan tersedia baik bagi data baru maupun data yang telah dsimpan dan dikumpulkan sebelumnya. Setelah ditambahkan penyimpan data,fungsi pengolah informasi bukan lagi hanya mengubah data menjadi informasi tetapi juga menyimpan data untuk penggunaan kelak. Model dasar pengolahan informasi berguna dalam memahami bukan saja keseluruhan sistem pengolahan informasi, tetapi juga untuk penerapan penolahan informasi secara tersendiri. Setiap penerapan dapat dianalisis menjadi masukan, penyimpanan, pengolahan, dan keluaran.

Penanganan pesanan Garsel menggunakan pola pendekatan sistem informasi sebagai suatu sistem dimana setiap transaksi pesanan selalu direkam hasil rekaman ini nantinya akan menjadi dasar perhitungan bagian keuangan dalam laporan keuangan.Input dalam bagan prosedur ini adalah pesanan dan akan menjadi output adalah barang pesanan beserta surat jalan dan tagihan yang dikeluarkan bagian keuangan dengan perpanjangan tangan bagian penjualan.

Jawaban SIM No 2 - TI dan Fungsi Bisnis

Strategi implementasi TI dalam meningkatkan

kompetensi SDM di perusahaan.

Sejalan dengan persepsi kita bahwa sumber daya manusia merupakan bagian terpenting dari komponen sistem informasi. Komponen sumber daya manusia ini dengan komponen lainnya merupakan bagian yang tak terpisahkan didalam suatu sistem informasi.

SDM bagian sistem informasi merupakan sumber daya manusia yang terlibat dalam pembuatan sistem informasi. SDM sistem informasi ini dengan sistem informasi manajemennya memberikan layanan kebutuhan informasi manajemen perusahaan.

Secara garis besar SDM dalam sistem informasi ini dikelompokan dalam dua bagian yaitu: pemilik sistem informasi dan pemakai sistem informasi.

Para pemilik sistem informasi tersebut diatas merupakan sponsor terhadap dikembangkannya sistem informasi. Mereka biasanya disamping bertanggung jawab terhadap biaya dan waktu yang digunakan untuk pengembangan serta pemeliharaan sistem informasi, mereka juga berperan sebagai pihak penentu dalam menentukan diterima atau tidaknya sistem informasi.

Pemilik sistem informasi cenderung berfikir sangat general, tidak detail. Sedangkan para pemakai sistem informasi cenderung berfikir lebih detail. Para pemilik tidak peduli dengan teknologi apa yang digunakan sedang para pemakai lebih menitik beratkan kepada tugas yang harus diselesaikan. Posisi para pemilik dan pemilik dan pemakai ditiap struktur organisasi akan berbeda, dan perbedaan ini tergantung kepada organisasinya. Suatu hal yang penting disini adalah bahwa fungsi-fungsi yang terdapat dalam suatu organisasi tidak jauh berbeda antara organisasi yang satu dengan organisasi yang lainnya, yang berbeda mungkin kedudukannya dan jumlah SDM yang melaksankannya.

Kinerja suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh pola awal proses rekrutmen, seleksi, penerapan sistem pengupahan dan pelatihan karyawan baru yang didasarkan atas apa yang telah dirumuskan dalam Job Description, Job Specification dan Job Evaluation dari setiap nama jabatan. Persyaratan kekaryaan semacam ini dimaksudkan untuk mengembangkan etos komitmen kerja dan menegakkan kepuasan kerja. Tujuannya adalah agar turnover dapat terkendali.

Adapun persyaratan kekaryaan yang sebaiknya disediakan agar kondisi kondusif yang diharapkan baik perusahaan ataupun karyawan terjaga selayaknya memenuhi parameter berikut

  1. Perusahaan sebaiknya telah menetapkan status kekaryaan dari seorang karyawan segera setelah dinyatakan aktif berkarya. Adapun poinnya yang diharapkan tersedia bagi setiap karyawan mencangkup hal berikut : adanya uraian kerja yang jelas dan tegas, penetapan unit kerja dengan spesifikasi yang setara, nama jabatan, hubungan kerja dan peraturan perusahaan.
  2. Perusahaan menyediakan fasilitas kerja yang memadai seperti kantin, perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja.
  3. Perusahaan juga didorong untuk memiliki fasilitas sosial tempat seluruh karyawan dapat melakukan inetraksi.
  4. Perusahaan dapat menampilkan kinerja perekonomian yang baik seperti adanya standar penggajian yang jelas, tersediannya asuransi ketenagakerjaan dan lain-lain.
  5. Perusahaan harus dapat menyediakan kenyaman dan keamanan kerja dalam hal jenjang karir, prosedur penilaian kinerja dan lain-lain.

Analisis masalah :

Sudah dapat dipastikan bahwa perkembangan bisnis harus selalu disertai adanya perubahan sesuai dengan budaya perusahaan sebagaimana yang ingin dikembangkan dalam organisasi pengelolaannya. Saat perusahaan masih merupakan jenis usaha rumahan atau berskala kecil dan berbentuk sole properietor, maka bentuk organisasi bisnisnya tentunya masih berbentuk sangat sederhana dimana pemilik bisnis juga akan secara langsung menjadi pengelola utamanya dibantu para anggota keluarga dengan aneka peran yang disandangnya sesuai dengan jenis kegiatan yang dilakukan. Dengan demikian, boleh dikatakan bahwa apa yang dimaksudkan dengan budaya perusahaan berarti budaya pendiri perusahaan tersebut dalam perusahaan skala kecil.

Karena itu, gambaran tentang staffing yang terlibat dalam pengelolaan bisnis dengan perangkat peraturan perusahaan atau bahkan panduan kesepakatan kerja bersama antara manajemen dan serikat pekerja adalah sesuatu yang kurang diperlukan dan bahkan tidak mendapat tempat sama sekali.

Dampaknya adalah bahwa perusahaan dapat setiap waktu memutus hubungan kerja dengan karyawannya dan bahkan, karyawan pun melakukan hal yang sama dikarena ketiadaan kejelasan sebagaimana selayaknya sebuah perusahaan yang diharapkan karyawan. Kondisi ini menggambarkan rendahnya komitmen ke dua pihak, rendahnya kepuasaan kerja dan yang pada akhirnya mempertinggi serkulasi turnover kekaryaan.

Kemudian kompleksitas mulai tampak mewarnai saat mana perusahaan yang semula berbasis sole proprietorship dengan aneka ketidaknyamanannya seperti tingkat likuiditas rendah, pun ketidakpuasan kerja rendah dan lain-lain mulai diproyeksikan menjadi perusahaan dengan skala lebih besar dimana tatanan keteraturan sistem diperlukan sebagai bagian dari proses eksistensi perusahaan.

Perubahaan ini sudah pasti akan merubah sifat pengelolaan dari yang semula sederhana dimana pemilik juga sekaligus pengusaha dapat dengan serta merta membuka, menutup atau mengganti jenis bisnisnya kapan saja yang dia inginkan menjadi lebih komplek dimana dalam kondisi ini pemilik atau pengusaha tidak bisa lagi seenaknya membuka, menutup atau mengganti jenis usahanya.

Lebih jauh dapat dikatakan bahwa aspek teknis pengelolaan misalnya : kepersonaliaan beserta aturan tata kelolannya, pengelolaan keuangan, pengelolaan produksi baik jasa atau produk dan pengelolaan lainnya yang memerlukan fokus yang lebih komprehenshif dan terkordinasi, mesti tersedia.

Kompleksitas ini pun akan semakin meningkat seering dengan perubahan yang terjadi. Misalnya : bila perusahaan diproyeksikan untuk berubah menjadi korporosi dengan jaringan nasional atau internasional, maka banyak pranata dan prasyarat yang harus dipenuhi baik teknis atau non teknis sebelum dan saat proses.

Namun, terkadang kompleksitas ini pun mengalami distorsi disaat keputusan atau penetapan cepat perlu diambil akibat adanya perubahan kebijakan atau politik misalnya : proses ini telah menyebabkan kebersamaan kerja tim terganggu, pendeknya distorsi muncul saat panduan yang telah dibakukan dilanggar untuk kepentingan sesaat.

Lampiran :

  1. Introduction to Modern Business yang dikarang oleh Vernon A. Musselman dan John H. Jackson dan diterbitkan oleh Prentice/Hall Inc. Englewood Cliffs, New Jersey tahun 1984 cetakan ke 9.
  2. Leon C. Megginson dalam bukunya Personnel Management: A human Resources Approach edisi ke 4 tahun 1981 dan diterbitkan oleh Homewood menegaskan pemahaman Staffing.
  3. Kesepakatan kerja bersama atau Collective Labor Agreement General Motors Indonesia.
  4. garry Dessier – Human Resources Management, 2 nd Ed: Prentice Hall; 1998 dalam diktat perkuliahan Manajemen Sumber Daya Manusia oleh DR.H. Ragam Santiks, Drs, MM.

Jawaban SIM No 1 - eBusiness


Bisnis dengan IT banyak diimplementasikan dalam perusahaan DOTCOM. Di Indonesia jumlah Perusahaan DOTCOM berkembangan sangat cepat. Salah satu contoh Perusahaan yang saya ambil yaitu Perusahaan PT. HM Sampoerna.

Konsep perusahaan DOTCOM merupakan salah satu dari contoh implementasi eBusiness. Maka dari itu saya mengambil contoh Perusahaan PT. HM Sampoerna


ORGANISASI MANAJEMEN BISNIS

Mengapa PT. HM Sampoerna yang memproduksi rokok tetap eksis dan diterima oleh masyarakat dan pemerintah, padahal produk-produk mereka tidak berwawasan lingkungan dan merusak kesehatan?

ANALISIS :

PT. Sampoerna merupakan perusahaan yang diakui oleh public serta pemerintah. Oleh karena itu, perusahaan mereka dalam beroperasi telah memiliki izin yang legal. Biasanya tiap-tiap perusahaan memiliki kode etik serta batasan-batasan dalam beroperasi, khususnya mengenai barang yang akan mereka produksi. Barang-barang tersebut diantaranya adalah rokok, minuman keras, obat-obatan, dll. Kesemua produk di atas merupakan produk yang cukup beresiko terhadap kesehatan apabila dipakai secara berlebihan. Dan juga ada beberapa negara yang melarang pengoperasian beberapa barang karena tidak sesuai dengan norma-norma yang ada. Tetapi semua itu adalah hak tiap perusahaan, mereka diberi kebebasan dalam memproduksi barangnya asalkan sesuai dengan peraturan serta norma di tiap negara. Sama dengan PT. HM Sampoerna. Dalam pengoperasiannya mereka haruslah tetap memiliki aturan. Diantaranya dalam pengolahan bahan agar racun yang ada bisa ditekan seminimalis mungkin. Mereka juga haruslah memiliki berbagai macam kelebihan yang bisa ditawarkan pada konsumennya untuk menutupi kekurangan dari produk mereka yang berbahaya bagi kesehatan. Diantaranya :

  • Tanggungan yang tinggi terhadap pajak cukai rokok.
  • Peringatan pemerintah terhadap bahaya merokok yang selalu ada di tiap bungkusnya.
  • Kegiatan-kegiatan amal yang diselenggarakan oleh pihak yang bersangkutan.
  • Adanya iklan layanan masyarakat mengenai produk yang bersangkutan.


Pada akhirnya, apa yang dilakukan oleh PT. HM Sampoerna merupakan sebuah hal wajib yang harus dilakukan oleh tiap-tiap perusahaan. Di samping mementingkan keuntungannya, tiap-tiap perusahaan harus pula memikirkan dampak produknya terhadap konsumennya. Mereka harus memikirkan solusi yang tepat serta taat hukum untuk mencegah kerugian pada konsumennya. Semua itu merupakan tanggung jawab moral yang wajib harus dipenuhi oleh tiap-tiap perusahaan yang beroperasi, karena apa yang mereka lakukan haruslah bermanfaat bagi orang banyak.

Pada dasarnya, apa yang dibahas pada penjelasan di atas menandakan bahwa sistem informasi pada tiap-tiap perusahaan sangatlah penting. Sistem informasi akan membantu mempermudah pelaksanaan operasional dari masing-masing perusahaan.

Hal tersebut akan mempermudah perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya setiap hari karena berdasarkan kepada teori Sistem Informasi Manajemen Bisnis :

Teori Manajemen

Di dalam teori manajemen terdapat beberapa hal yang patut untuk diperhatikan seperti :

1. Pembuatan rencana

Di dalam pembuatan rencana terdapat 2 hal. Hal yang pertama adalah menetapkan strategi dan tujuan.

2. Pengorganisasian

Pengorganisasian bahasan yang ada di atas lebih berupa kepada pemeliharaan sistem teknologi yang ada untuk mencegah kerusakan, penjelasan sistem teknologi tersebut kepada orang-orang yang akan mengoperasikannya,

3. Pengendalian

Proses controlling dari perusahaan terhadap pelaksanaan sistem tersebut adalah berupa menetapkan standarisasi sistem yang ada terhadap masing-masing karyawannya. Pada akhirnya tiap-tiap orang menjadi mengerti peraturan serta batasan yang ada terhadap sistem tersebut. Pelanggaran terhadap standarisasi tersebut pada akhirnya akan diberi sanksi.

Lampiran Daftar Perusahaan DOTCOM

Daftar perusahaan DOTCOM

Perusahaan perbankan swasta Indonesia

1. www.ptmuammalat.com

2. www.bca.com

3. www.bii.com

4. www.permatabank.com

5. www.lippobank.com

6. www.bankbukopin.com

7. www.bankdanamon.com

8. www.banknisp.com


Perusahaan ATPM ( Agen Tunggal Pemegang Merk) otomotif

1. www.toyota.com

2. www.bmw.com

3. www.ford.com

4. www.mazda.com

5. www.honda.com

6. www.suzuki.com

7. www.hyundai.com

8. www.kiamotors.com

9. www.yamahamotor.com

10. www.kawasaki.com


perusahaan swasta di Indonesia

1. www.indofood.com

2. www.sampoerna.com

3. www.gudanggaramtbk.com

4. www.jarum.com

5. www.unilever.com

6. www.mandomindonesia.com

7. www.ptisaindonesia.com

8. www.ptmustikaratutbk.com

9. www.ptkinocareerakosmetindo.com

10. www.ptsmart.com


perusahaan telekomunikasi swasta Indonesia

1. www.bacrietelcom.com

2. www.exelcomando.com

3. www.indosat.com

4. www.mobile8.com

5. www.satelindo.com


perusahaan contactor / property Indonesia

1. www.wika.com

2. www.era.com

3. www.adhi.com

4. www.bsd.com

5. www.bintarojaya.com